Wednesday, December 19, 2012

SOSIOLOGI - KEPRIBADIAN GANDA


MATERI TENTANG ARTI KEPRIBADIAN GANDA
Pemecahan kepribadian atau sering juga disebut kepribadian ganda, atau juga lebih terkenal dengan nama alter ego. Merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus.
Kadang si penderita tidak tau bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun.
Penderita menghibur diri sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan menciptakan kepribadian lain buat menampung semua perasaannya.
Kepribadian ganda adalah seseorang yang berusaha menghibur diri dengan menciptakan kepribadian lain yang dapat menampung semua perasaanya. Cara kita tau diri sendiri punya kepribadian ganda adalah jika kita punya perilaku yang berbeda untuk kondisi atau lingkungan yang berbeda.



MEMAHAMI FENOMENA KEPRIBADIAN GANDA
                Mungkin tidak ada orang yang benar-benar bisa memahami masalah kepribadian ganda. Sebelum abad ke-20, gejala psikologi ini selalu dikaitkan dengan kerasukan setan.
Walaupun penyebabnya tidak bisa dipastikan, namun rata-rata para psikolog sepakat kalau penyebab kelainan ini pada umumnya adalah karena trauma masa kecil.
Pada akhirnya, para psikolog abad ke-20 menyebut fenomena ini dengan sebutan Multiple Personality Disorder (MPD). Berikutnya, ketika nama itu dirasa tidak lagi sesuai, gejala ini diberi nama baru, Dissociative Identity Disorder (DID). Untuk memahami bagaimana banyak identitas bisa terbentuk di dalam diri seseorang, maka terlebih dahulu kita harus memahami arti dari Dissociative (disosiasi).
Disosiasi secara sederhana dapat diartikan sebagai terputusnya hubungan antara pikiran, perasaan, tindakan dan rasa seseorang dengan kesadaran atau situasi yang sedang berlangsung. Dalam kasus DID, juga terjadi disosiasi, namun jauh lebih rumit dibanding sekedar "nggak nyambung".
Ada 2 teori utama tentang DID. Teori yang pertama mengatakan :
DID bermula sejak kecil, akibat kekerasan fisik atau sexual yang parah (abuse). Tapi berhubung tidak semua orang yang mengalami kekerasan semasa kecil menderita DID, maka dikatakan bahwa mungkin ada hal lain yang hadir di antara mereka yang menderita DID. Ada yang mengatakan mudahnya orang terhipnotis mempermudah terbentuknya alters melalui self-hypnosis, ada pula yang mengatakan orang yang menderita DID karena mudah atau cenderung terlibat dalam fantasi.
Teori lain menganggap DID sebagai perwujudan social role yang dipelajari (role-enactment). alter yang muncul saat dewasa, biasanya disebabkan oleh suggestion dari therapist. Seorang psikolog bahkan ber-ide bahwa DID itu hanyalah role-play atau hanya sekedar memainkan peran.



TERBENTUKNYA KEPRIBADIAN GANDA
Ketika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. Namun, pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan Disosiasi. Dengan menggunakan cara ini, seorang anak dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya
Menurut Colin Ross yang menulis buku The Osiris Complex (1995), proses disosiasi pada anak yang mengarah kepada kelainan DID terdiri dari dua proses psikologis.
Kita akan mengambil contoh pelecehan seksual yang dialami oleh seorang anak perempuan.
Pertama : korban yang mengalami rasa sakit karena kejadian berulang berusaha menyangkal di dalam pikirannya. Anak perempuan yang berulang-ulang mengalami penganiayaan seksual ini akan berusaha menyangkal pengalaman pahit ini di dalam pikirannya. Dia membayangkan dirinya “terlepas” dari tubuhnya dan dari pengalaman traumatisnya. Dia berpikir sedang melihat kepada anak perempuan lain yang sedang mengalami pelecehan seksual. Disini, identitas baru yang berbeda mulai muncul
Proses kedua : sebuah penghalang memori kemudian dibangun antara anak perempuan itu dengan identitas baru yang telah diciptakan. Hal ini membentuk kesadaran baru yang menyebabkan ia tidak  mengingat peristiwa itu, melainkan kepribadian lainnyalah yang mengingat
Jika pelecehan seksual berlanjut, korban akan terus melakukan disosiasi  meski dalam hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengalaman traumatis . Jika pelecehan seksual terus berlanjut, proses ini akan terus berulang sehingga kembali menciptakan banyak identitas baru untuk mengatasinya. Ketika disosiasi ini menjadi kebiasaan yang mendarah daging, sang anak akan terus menciptakan identitas baru untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pengalaman traumatis, seperti pergi ke sekolah atau bermain bersama temannya.





CIRI-CIRI PENGIDAP KEPRIBADIAN GANDA
Untuk mengerti lebih dalam bagaimana cara membedakan antara pengidap DID atau bukan, lihat empat ciri di bawah ini. Jika di dalam diri seseorang terdapat empat ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap DID atau kepribadian ganda.
1.       Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda di dalam diri orang tersebut.
2.       Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut (Switching).
3.       Ada ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa.
4.       Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena kondisi medis seperti demam.
Dari empat poin ini, poin nomor 3 memegang peranan sangat penting.



CONTOH KASUS KEPRIBADIAN GANDA
Kasus Sybil Isabel Dorsett
Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yang menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untuk menyebut Shirley.
Dalam sesi terapi yang dilakukan oleh Cornelia, terungkap kalau Sybil memiliki 16 kepribadian yang berbeda, diantaranya adalah Clara, Helen, Marcia, Vanessa, Ruthi, Mike (Pria), Sid (Pria) dan lain-lain. Menurut Cornelia, 16 identitas yang muncul pada diri Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami penyiksaan oleh ibunya. Kisah Sybil menjadi terkenal karena pada masa itu kelainan ini masih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller pada tahun 1973 dan sebuah film dibuat mengenainya.
Namun, pada tahun-tahun berikutnya, keabsahan kelainan yang dialami Sybil mulai dipertanyakan oleh para psikolog.
Menurut Dr.Herbert Spiegel yang juga menangani Sybil, 16 identitas yang berbeda tersebut sebenarnya muncul karena teknik hipnotis yang digunakan oleh Cornelia untuk mengobatinya. Bukan hanya itu, Cornelia bahkan menggunakan Sodium Pentothal (serum kejujuran) dalam terapinya.

Kasus Billy Milligan
Billy adalah seorang mahasiswa yang dihukum karena memperkosa beberapa wanita. Dalam sesi pemeriksaan kejiwaan, ditemukan 24 identitas berbeda dalam dirinya.
Identitas yang mengaku bertanggung jawab atas tindakan pemerkosaan itu adalah seorang wanita. Identitas lain bernama Arthur yang merupakan orang Inggris dan memiliki pengetahuan luas.
Dalam interogasi, Arthur ternyata bisa mengungkapkan keahliannya dalam hal medis, padahal Billy tidak pernah mempelajari soal-soal medis. Menariknya, Arthur ternyata lancar berbahasa Arab. Bahasa ini juga tidak pernah dipelajari oleh Billy. Identitas lain bernama Regan bisa berbicara dalam bahasa Serbia Kroasia. Billy juga tidak pernah mempelajari bahasa ini.
Bagaimana Billy bisa berbicara dalam semua bahasa itu jika ia tidak pernah mempelajarinya? Misteri ini belum terpecahkan hingga hari ini. Kecuali tentu saja kalau kita menganggap Billy hanya mengalami kasus kerasukan setan dan tidak menderita DID.

CARA MENGHADAPI KEPRIBADIAN GANDA

      Perhatikan apabila orang tersebut sering memperkenalkan dirinya dengan berbeda nama atau karakter berubah bertolak belakang dengan karakter awal
       pahami latar belakang orang tersebut sehingga bisa menemukan tanda-tanda apabila memang mempunyai kepribadian ganda
      Bawalah orang tersbut ke psikiater agar bisa lebih dimengerti oleh orang yang sudah expert
      Jangan membuat orang tersebut mudah tersinggung
      Tetaplah berkomunikasi agar bisa tetap dalam satu karakter 

1 comment:

  1. Mkasih buat infonya, Tapi tentang ciri - ciri pengidap kepribadian ganda itu teorinya siapa ya? Soalny lagy btuh referensi nih

    ReplyDelete