B.INDONESIA - RUJUKAN

RUJUKAN TIDAK LANGSUNG

Dale Carnegie (1981) menyatakan bahwa orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif, dan membesarkan anak-anak yang lebih bahagia.

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Sri Redjeki Soemaryoto (2006), mengatakan bahwa terbelakangnya anak perempuan dalam pendidikan tergambar dalam jumlah buta huruf di Indonesia. Anak perempuan yang buta huruf lebih banyak tiga kali lipat dari anak laki-laki yang buta huruf. Untuk mengatasi hambatan bagi anak perempuan, diupayakan memperdekat jarak sekolah dari rumah, memberikan subsidi biaya sekolah, memperbaiki fasilitas sanitasi, dan melindungi anak perempuan dari ancaman kekerasan.

Membuka komunikasi mengenai seksualitas harus dijalin sejak kecil melalui pendidikan seks dalam keluarga. Seks juga dilihat bukan sebagai sesuatu yang tabu, tetapi merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam proporsi yang wajar (Harian Pikiran Rakyat,2006).

Aikido adalah sebuah bela diri yang tidak menggunakan teknik semata. Lebih dari itu, Aikido adalah bela diri yang menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, bela diri yang menggunakan nafas dan pikiran bersih serta memposisikan diri pada tempat dan situasi yang benar (Iwan, dkk.,2003)

Gorys Keraf (1980) menyatakan bahwa setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap belum bisa dikatakan bahasa, bila tidak terkandung makna di dalamnya.

     RUJUKAN LANGSUNG

Dale Carnegie (1981) menyatakan : “Orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif, dan membesarkan anka-anak yang lebih bahagia.”

Terbelakangnya anak perempuan dalam pendidikan tergambar dalam jumlah buta huruf di Indonesia.                                                                                                                                                     Anak perempuan yang buta huruf lebih banyak tiga kali lipat dari anak laki-laki yang buta huruf.                                                                                                                                                  Untuk mengatasi hambatan bagi anak perempuan, diupayakan memperdekat jarak sekolah dari rumah, memberikan subsidi biaya sekolah, memperbaiki fasilitas sanitasi, dan melindungi anak perempuan dari ancaman kekerasan (dalam Soemaryoto, 2006).

            “Membuka komunikasi mengenai seksualitas harus dijalin sejak kecil melalui pendidikan seks dalam keluarga. Seks juga dilihat bukan sebagai sesuatu yang tabu, tetapi merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam proporsi yang wajar,” (Harian Pikiran Rakyat, 2006).

Aikido adalah sebuah bela diri yang tidak menggunakan teknik semata.

Lebih dari itu, Aikido adalah bela diri yang menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan, bela diri yang menggunakan nafas dan pikiran bersih serta memposisikan diri pada tempat dan situasi yang benar (dalam Iwan, dkk., 2003).

            Gorys Keraf menyatakan : “Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap belum bisa dikatakan bahasa, bila tidak terkandung makna didalamnya,” (Tata Bahasa Indonesia, Nusa Indah,1980).

            DAFTAR PUSTAKA

            Carnegie, Dale. 1981. Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain. Jakarta : Binarupa Aksara.

            Keraf, Gorys. 1980. Tata Bahasa Indonesia. Ende Flores : Nusa Indah

            Kompas. 12 Februari 2006.

            Harian Pikiran Rakyat. 22 Mei 2006.

            Setiadi, Iwan. Andoko, Steve dan Sugiarto. 2003. Aikido. Jalan Menuju Harmoni. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.