Wednesday, January 23, 2013

BIOLOGI - PENYAKIT


https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTGlpw5LVhWFimDNqR77yPWYMHTYuWSumNrhf1s3p0RTwjdrSh-NQ

Spondilitis ankilosis merupakan penyakit kronis dan biasanya progresif yang paling sering menyerang sendi sakroiliak, apofiseal, dan kostovertebral serta jaringan yang berdekatan. Umumnya penyakit ini berawal disendi sakroiliak dan perlahan-lahan berkembang ke wilayah lumbar, toraks dan servikal di tulang belakang. Deteriorasi tulang dan kartilago bisa menyebabkan pembentukan jaringan fibrosa dan akhirnya fusi antara tulang belakang dan sendi perifera
Penyebab Spondilitis Ankilosis :

- Penyebab pastinya belum diketahui
- Kecenderungan karena faktor keturunan
- Antigen histokompatibilitas HLA-B27 (positif di lebih dari 90% penderita penyakit ini) dan kompleks imun yang bersirkulasi yang menunjukkan aktivitas imunologis.
- Infeksi

Tanda Dan Gejala Penyakit Spondilitis Ankilosos :
- Tanda dan gejala berikut ini berkembang secara tidak terduga, dan penyakit ini bisa mengarah ke remisi (mereda), eksaserbasi (kambuh) atau bertahan di stadium manapun.
  * Nyeri intermitten di punggung yang biasanya paling terasa di pagi hari atau setelah periode tidak ada aktivitas (tanda pertama).
  * Pergerakan yang kaku dan terbatas pada tulang belakang lumbar
  * Nyeri dan ekspansi dada yang terbatas akibat sendi kostovertebral diserang
  *  Artritis periferal yang melibatkan bahu, pinggul dan lutut
  * Kifosis pada stadium lanjut, akibat proses pembungkukkan badan secara kronis untuk meringankan gejala, dan deformitas pinggul dan jangkauan pergerakan (range of motion-ROM) terbatas yang berkaitan
  * Rasa perih di tempat inflamasi
  * Rasa nyeri atau perih di tempat insersi (melekatnya) tendon (entesitis), terutama tendon achilles / patelar
  * Letih, demam, dan anoreksia ringan atau berat badan turun; uveitis anterior akut unilateral; insufisiensi aortik dan kardiomegali; fibrosis pulmoner lobus atas (menyerupai tuberkulosis)
  * Komplikasi neurologis berat, misal sindrom kauda equina dan paralisis, yang bisa muncul setelah terjadi fraktur di tulang belakang servikal yang kaku atau subluksasi C1-C2

Uji Diagnostik Penyakit Spondilitis Ankilosis :
- Gejala khas, riwayat keluarga dan adanya HLA-B27 dengan kuat menunjukkan adanya spondilitis ankilosis, namun kepastian diagnosis membutuhkan temuan sinar-X yang khas sebagai berikut :
  * kekaburan marjin bertulang di sendi pada stadium awal
  * keterlibatan sakroiliak bilateral
  * sklerosis berpetak yang disertai erosi bertulang superfisial
  * badan vertebral yang akhirnya membentuk persegi
  * tulang belakang bambu, jika pasien mengalami ankilosis lengkap.

Tindakan Penanganan Penyakit Spondilitis Ankilosis :
- Tidak ada penanganan andal yang bisa menghentikan perkembangan penyakit ini, sehingga penanganannya bertujuan untuk mencegah deformitas lebih jauh
- Analgesik anti-inflamatori (indomethacin (indocin) dan sulfazalazine (azulfidine)) bisa diberikan untuk mengontrl nyeri dan inflamasi
- Keterlibatan pinggul yang parah biasanya membutuhkan penggantian pinggul dengan pembedahan
- Keterlibatan tulang belakang yang parah bisa membutuhkan esteotomi baji tulang belakang untuk memisahkan dan memposisikan vertebra kembali.Williams&Wilkins.

PLH - PENANGGULANGAN BENCANA


Belakangan ini telah kita ketahui banyak sekali bencana-bencana yang merugikan manusia. Baik bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia sendiri. Kebanyakan aktivitas manusia memang semakin kompleks dan berkembang, sehingga alam yang dijadikan sebagai sarana untuk bahan baku atau media menjadi rusak tak terkendali. Kesadaran manusia sangat penting untuk terjadinya keselarasan lingkungan yang bermanfaat bagi manusia.
                Dalam hal bencana alam, kita memang tidak dapat memastikan kapan bencana tersebut terjadi. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, lama kelamaan pekerjaan sulit untuk mendeteksi ada tidaknya potensi sebuah daerah untuk terjadi bencana alam menjadi mudah dan terkontrol. Dari perkembangan teknologi itulah akhirnya diciptakan pencegahan untuk mengurangi kerugian materi dan korban jiwa. Beberapa bencana alam contohnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, dsb. Sedangkan bencana yang disebabkan oleh manusia contohnya kebakaran hutan, banjir, tanah longsor, dsb. Meskipun beberapa bencana yang disebabkan oleh manusia juga didorong oleh kondisi alam di daerah itu sendiri.
                Jika bencana tersebut terjadi, penanggulangan pertama yang tepat adalah mengevakuasi masyarakat atau para korban bencana ke daerah yang aman, upaya daruratnya seperti membuat tenda-tenda untuk pengungsian, kesehatan dan mengirimkan bahan makanan. Dan dalam proses tersebut dibutuhkan tim penanggulangan bencana yang dapat melancarkan evakuasi tersebut, sehingga korban jiwa secara otomatis akan berkurang.
                Usaha preventif yang dapat dilakukan bisa berupa penyuluhan-penyuluhan tentang bencana alam, bagaimana ciri-cirinya dan bagaimana cara menyelamatkan diri saat bencana tersebut terjadi. Dalam sosialisasi ini perlu diberikan juga contoh-contoh tindakannnya. Pemerintah dan organisasi masyarakat menjadi peran utama dalam suksesnya penyampaian informasi kepada masyarakat luas tentang penanggulangan bencana ini. Program pemerintah yang menambahkan mata pelajaran muatan lokal atau pendidikan lingkungan hidup akan memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup dan penerapannya kepada para pelajar juga dinilai baik dalam penanggulangan bencana.
                Selain itu, pembuatan pos peringatan bencana juga membantu dalam proses penanggulangan bencana alam. Pos peringatan ini berguna untuk masyarakat yang lupa atau tidak mengetahui bencana yang berpotensi di daerah yang mereka tempati. Untuk mencegah bencana alam yang disebabkan oleh manusia, perlu ditingkatkannya kesadaran. Kita juga perlu terbiasa hidup tertib dengan penegakan aturan-aturan tentang pelestarian lingkungan hidup.